Daftar Isi
Mengenal Jenis-jenis Oven
Sebagai pemula dalam dunia baking, terdapat beberapa kue dan roti yang prosesnya melalui cara kukus, goreng, dan panggang. Akan tetapi metode yang paling banyak dijumpai dalam buku resep adalah memanggang menggunakan oven. Maka dari itu, oven adalah barang wajib yang harus dimiliki oleh seorang baker. Mengenal jenis-jenis dan tips memilih oven merupakan hal yang sangat penting sebelum proses baking dimulai.
Oven memiliki beberapa jenis yaitu, mulai dari oven kompor, oven listrik, oven gas, oven konvensional, bahkan sekarang sudah ada oven hybrid. Setiap oven tentu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses memanggang.
Kita akan membahas jenis-jenis dan tips memilih oven sebelum Anda memutuskan untuk membelinya. Ada beberapa hal yang perlu di pertimbangkan sebelum memilih oven, mulai dari segi bentuk, ukuran, fungsi, bahkan merk nya.
Baca Juga: Tips Menggunakan Oven Listrik
1. Oven Tangkring / Oven Kompor
Jenis oven yang nangkring di atas kompor yang terbuat dari besi atau alumunium. Oven jenis ini mempunyai dua versi, yaitu oven dengan bagian atas lurus dan bagian atas cekung. Perbedaan bentuk ini mengarah pada fungsinya, oven yang punya cekungan digunakan untuk memanggang makanan yang membutuhkan api atas dengan menaruh arang di atasnya.
Kelebihan Oven Tangkring:
- Harga yang terjangkau daripada oven jenis lain.
- Kapasitas dan kemampuan yang cukup bagi pemula yang masih belajar baking atau bagi pemilih usaha kecil menengah.
- Lebih cepat panas daripada oven listrik.
Kekurangan Oven Tangkring:
- Tidak memiliki termometer atau penunjuk suhu yang mengharuskan kita menebak suhu.
- Jika memakai termometer, maka harus sering cek tingkat kematangan makanan yang dipanggang.
- Posisi penempatan yang harus tepat di atas kompor, dan harus di sangga agar posisi stabil. Berbeda kompor juga berbeda tatakannya, sedangkan kompor standart rumah tangga tidak di desain untuk tatakan oven. Jadi anda harus membeli tatakan oven tangkring atau alas oven tangkring secara tepisah.
2. Oven Listrik
Salah satu jenis oven yang serbaguna dan praktis karena mengandalkan sumber panas yang berasal dari tenaga listrik. Yang tentu saja tinggal colok ke sumber listrik, mengatur tombol suhu dan waktu, anda bisa menunggu masakan matang sembari mengerjakan pekerjaan lain. Oven listrik mempunyai kapasitas atau ukuran volume ruang untuk memanggang berbeda-beda, dari yang paling kecil hingga ukuran 9 liter.
Kelebihan Oven Listrik:
- Oven jenis ini mempunyai pengaturan suhu dan waktu untuk memanggang secara otomatis.
- Harga yang cukup terjangkau yang tentunya sesuai dengan merknya.
- Memiliki pengaturan api atas dan api bawah yang bisa digunakan terpisah atau bersamaan. Beberapa merk mungkin sudah mempunyai fungsi grill.
Kekurangan Oven Listrik:
- Besarnya daya listrik yang digunakan oven listrik jelas akan mempengaruhi tagihan listrik Anda yang akan melonjak dari sebelumnya.
3. Oven Gas
Oven gas memiliki kapasitas yang lebih besar, serta menggunakan gas elpiji untuk menghasilkan panas. Pemanfaatan panas dari oven gas mempunyai fitur otomatis serta dilengkapi dengan sistem pemanasan atas dan bawah. Jenis oven ini biasanya digunakan oleh pelaku bisnis menengah ke atas.
Kelebihan Oven Gas:
- Memiliki kapasitas besar untuk memanggang yang cocok untuk pelaku bisnis bakery.
- Pengaturan suhu dan sistem pemanasan atas bawah yang otomatis.
Kekurangan Oven Gas:
- Harga yang cukup mahal.
- Konsumsi gas yang boros jika menggunakannya secara berlebihan.
- Mengharuskan kita selalu cek kebocoran gas yang rentan terjadi jika tidak teratur merawatnya.
4. Oven Konvensional
Jenis oven ini banyak di temui di rumah-rumah kelas menengah ke atas, letak oven ini menyatu dengan kompor gas yang ada di bawah tungku. Oven konvensional ada dua jenis, ada yang menggunakan sumber tenaga listrik dan juga tenaga gas.
Kelebihan: mempunyai struktur body yang kuat dan kokoh, serta mempunyai setelan suhu, waktu dan lampu di bagian dalamnya.
Ukuran yang cukup besar untuk menampung makanan dalam jumlah banyak.
Kekurangan: Proses pemanasan yang terkadang kurang merata.
5. Oven Konveksi
Hampir mirip dengan oven konveksional, hanya saja oven konveksi mempunyai kipas yang ada di dalamnya. Fungsi dari kipas ini adalah meratakan panas yang ada di dalam oven, sehingga tingkat kematangan makanan akan lebih merata. Kelebihan oven ini, Anda bisa menghemat waktu hingga 20 persen daripada oven konvensional. Oven ini akan membuat hasil kue lebih renyah dan garing, selalu cek suhu dan waktu saat memanggang karena oven konveksi menghasilkan makanan yang lebih kasar.
6. Oven Hybrid
Hybrid Oven di desain menggunakan 2 metode yang berbeda yang disatukan, oven ini adalah perpaduan antara oven listrik dan oven gas.
Oven canggih yang banyak digunakan pemilik usaha bisnis bakery ini memiliki isolator panas yang bagus, pengaturan suhu, waktu, termometer, dan lampu indikator yang semuanya otomatis. Fungsi microwave juga ada di dalam oven ini yang biasa digunakan sebagai pemanas makanan.
Tips Memilih Oven Yang Terbaik
Untuk pebisnis pemula atau home baker, oven yang cukup banyak di temui dan di sarankan adalah menggunakan oven listrik karena penggunaannya yang praktis dan efisien. Jika bisnis bakery semakin maju ada beberapa jenis oven yang cocok untuk usaha rumahan, usaha menengah hingga professional.
- Kapasitas Oven
Hal yang perlu di perhatikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing adalah kapasitas oven. Pelaku usaha akan memperhitungkan kapasitas produksi yang berbeda-beda untuk menentukan oven yang akan digunakan.
- Daya Oven
Jika anda memilih oven listrik, hal yang perlu di perhatikan adalah daya oven yang harus di sesuaikan dengan daya listrik tempat yang di tinggali. Fitur dan merk akan mempengaruhi daya oven. Pilihlah merk oven listrik yang terkenal atau mempunyai reputasi yang bagus.
- Material dan Fitur Oven
Hal yang sering di abaikan oleh baker adalah material dan fitur oven yang akan di pakai. Stainless Steel adalah bahan yang tepat dan baik untuk oven, tahan lama dan ringan juga di nilai mampu untuk menghantarkan panas yang merata.
Semoga Bermanfaat !!!