Tips Menguleni Adonan Anti Bantat

Tips Mengaduk Adonan
Tips Mengaduk Adonan

Daftar Isi

Tips Menguleni Adonan Agar Kalis

Membuat kue memang menjadi tantangan tersendiri bagi pemula, karena proses menguleni yang cukup beresiko gagal. Jika kue yang sudah dibuat berakhir dengan bantat dan gagal memang membuat kita frustasi. Kalau dilihat secara teori, membuat kue memang sangat mudah, namuun kenyataannya tidak semudah yang dilihat. Tips Menguleni Adonan Agar Kalis ini sangat berperan penting untuk membuat kue anti bantat.

Anda mungkin sering memperhatikan istilah Kalis dalam berbagai Resep RotiSeperti apa adonan yang sudah kalis? Kalis adalah tahapan pada adonan yang sudah diuleni dengan baik.

Bacaan Lainnya

Ketika mencampurkan tepung dan air bersamaan, protein pada tepung akan bercampur dan membentuk jaringan gluten. Gluten ini harus di bentuk dengan baik, agar kuat dan bisa memberikan kekuatan serta elastisitas yang pas ketika roti di panggang.

Cara Menguleni Adonan Yang Pas

1. Mempelajari Resep dengan Seksama

Anda harus pelajari dahulu resep yang akan dibuat. Selain bahan-bahan, harus memperhatikan juga instruksi proses pembuatannya. Pada halaman Resep, tertulis proses menguleni/mengaduk. Instruksi tersebut biasanya spesifik, antara mengaduk, aduk balik, atau aduk rata.

Hati-hati, jangan sampai anda keliru membedakan istilah mengaduk/menguleni dengan istilah mengocok. Karena mengocok biasanya dilakukan untuk bahan adonan basah, seperti telur, margarin, dan gula.

2. Menguleni Adonan Menggunakan Tangan

Salah satu cara menguleni paling sederhana adalah menggunakan tangan. Cara ini cukup menjaga adonan tidak terlalu lama diuleni atau berlebihan (over). Jika gluten terlalu keras, kandungan lemak yang ada di tepung akan pecah. Hal ini menyebabkan scratch yang membuat adonan tidak elastis.

  • Campurkan adonan di dalam mangkuk stainless dengan ukuran yang lebih besar, setelah tercampur rata, mulai uleni secara perlahan.
  • Setelah diuleni dalam mangkuk, Anda juga bisa menguleninya di atas talenan silikon yang tak licin
  • Jangan lupa untuk melumuri talenan dengan tepung, agar adonan tidak lengket.
  • Gunakan bagian bawah telapak tangan untuk mendorong-dorong adonan, beri sedikit tekanan.
  • Pada saat proses pencampuran bahan, Anda dapat menuangkan air sedikit demi sedikit untuk menghindari adonan menjadi lembek.
Cara Menguleni adonan
image: unsplash.com/@kiboka

3. Teknik Menguleni Adonan

Saat menguleni adonan jangan menggunakan mixer meskipun dengan kecepatan paling rendah sekalipun. Karena akan melepas udara dalam adonan sehingga akan menyebabkan adonan tidak mengembang secara sempurna.

  • Teknik Mencuci Baju

Pada proses pengulenan, Anda dapat menggunakan teknik mencuci baju. Caranya adalah dengan menarik-narik adonan ke arah diri sendiri. Kemudian, Anda dapat mengulangi cara tersebut terus menerus hingga adonan benar-benar kalis.

  • Teknik Menonjok-nonjok Adonan

Teknik selanjutnya adalah teknik menonjok-nonjok adonan. Selain itu, anda juga dapat sesekali membanting adonan. Nantinya adonan akan mudah kalis setelah melakukan teknik seperti itu.

  • Teknik Aduk Lipat atau Aduk Balik

Teknik ini merupakan teknik menggunakan alat bantu spatula/sendok kayu. Cara ini bisa digunakan untuk mencampurkan adonan yang ringan dan penuh udara dengan adonan yang lebih padat dan kental. Misalnya, adonan putih telur, minyak dalam pembuatan chiffon cake.

Untuk caranya, spatula di gerakkan dari atas, memotong adonan di bagian tengah hingga menyentuh dasar mangkuk, kemudian di gerakkan ke arah belakang. Kemudian kembali ke atas sambil adonan di balik atau di lipat ke depan. Teknik ini bertujuan membuat udara dalam adonan yang ringan tidak keluar lagi meskipun di aduk rata.

Baca Juga: Resep Membuat Roti Baguette

Ciri-ciri Adonan Kalis

Jika perlu diamkan adonan selama beberapa saat hingga proses fermentasi selesai dengan cara meletakkan plastik atau kain di atas adonan.

Adonan yang belum kalis akan terlihat masih sedikit menggumpal, basah dan lengket. Secara bertahap, adonan lama kelamaan akan terasa semakin halus, akan terasa tidak lengket saat di sentuh.

Kemudian coba angkat adonan selama beberapa saat, jika bentuknya tetap bulat dan tidak berubah, itu artinya gluten sudah rekat dan kuat.

Bisa juga dengan menusuk adonan menggunakan jari. Jika adonan di sentuh kembali ke bentuk semula, maka artinya adonan sudah cukup kalis.

Selain itu, Anda juga bisa mengetesnya dengan mengambil sedikit adonan, lalu menariknya menggunakan jari sampai membentuk lapisan tipis. Jika lapisan tipis dari adonan masih pecah, itu artinya Anda perlu menguleni adonan lagi.

Selamat Mencoba !!!